LONCENG RAKYAT – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang, mengalami kenaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 50 Persen dari tahun sebelumnya.
Diketahui pada tahun 2022 Dinkoperindag menargetkan 2,1 milyar, sementara untuk tahun 2023 diberikan target 3,1 milyar.
Kepala Dinkoperindag Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, pihaknya mengakui tahun lalu PAD Dinkoperindag tidak tercapai, sehingga pada tahun ini pihaknya mendapatkan tugas untuk mengejar target yang belum tercapai.
“Tahun ini target kita 2,8 M, tapi hutang tahun lalu masih 300 juta, jadi jumlah target PAD pada tahun ini totalnya 3,1 M,” kata Suaedi kepada Lonceng Rakyat, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya, penyebab tidak tercapainya target PAD pada tahun lalu disebabkan karena kurangnya kesadaran membayar, selain itu juga ada faktor lain yaitu dampak pandemi covid.
“Kekurangannya ada di sewa kiosk yang masuk hanya 1,8 M, kemudian penyebabnya juga minimnya kesadaran membayar, selain itu juga ekonomi sedang menurun akibat pandemi covid,” ujarnya.
Ia mengatakan, sektor yang menjadi fokus pemasukan yakni dari kegiatan nyalar dan sewa kios di pasar-pasar, namun pihaknya akan memaksimalkan pendapatan lain yang sah seperti dari lahan parkir.
“Target kita memang semuanya dari sewa kios itu 2,8 milyar, tapi ada potensi lain yang bisa mendongkrak pendapatan, seperti parkir yang menempati lahan pasar, bukan lahan parkir yang di pinggir jalan,” katanya.
(LR-02)***