LONCENG RAKYAT – Salah seorang mahasiswa asal Kecamatan Patia, Mohamad Ilham memberikan surat beserta tanah lumpur Patia kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, sebagai hadiah hari Pahlawan untuk Pemerintah.
Pemberian surat dan tanah lumpur tersebut sebagai bentuk kritik mahasiswa terhadap pemerintah, karena hingga kini beberapa ruas jalan yang ada di wilayah Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang masih belum ada perubahan di periode kedua Bupati Pandeglang.
“Refleksi mahasiswa Patia Pandeglang menjelang akhir tahun ini, yaitu di momentum Hari Pahlawan Nasional memberikan sebuah hadiah surat soal kondisi Kecamatan Patia dan tanah lumpur yang dikantongi plastik untuk di perlihatkan kepada Bupati dan DPRD, hal ini dilakukan yaitu bentuk dari kekecewaan kami terhadap pemerintah, bahwa jalan di patia itu dari dulu dan sekarang tidak ada perubahan,” ucap Ilham di Setda Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/11/2022).
Dalam permohonannya, Ilham menginginkan adanya pelayanan kesehatan yang lebih baik, juga pembangunan infrastruktur yang lebih merata, karena masyarakat tingkat pedesaan mendambakan pembangunan yang jalan.
“Kami berkaca dari beberapa kejadian yang viral soal ditandu pakai sarung, dan jika sepeda listrik di pakai di jalan rusak maka sudah dapat di pastikan spedah listrik tersebut akan tenggelam oleh air dan lumpur, apakah ini yang dimaksud pembangunan daerah,” katanya.
Menurutnya, potensi di Kecamatan Patia dari sektor pertanian cukup melimpah, namun belum berbanding lurus dengan pembangunan yang ada, bahkan kerap menjadi bahan candaan daerah lain akibat tidak seimbangnya pembangunan di Patia.
“Berbicara tentang nama Patia, sudah tak lazim lagi yang terkenal dengan lahan pertaniannya yang lumayan luas akan tetapi infrastruktur yang masih jelek dan sering jadi ejekan daerah lain, apalah daya jika Insfratruktur hancur maka segi ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lainya tidak stabil karena keterhambatan jalan rusak,” ujarnya.
Dengan upaya pemberian tanah lumpur tersebut, dirinya berharap bisa membantu mengetuk hati pemerintah Kabupaten Pandeglang. “Semoga masih ada hati nurani para legislator dan eksekutor kebijakan Pandeglang, untuk memikirkan ulang keinginan rakyatnya,” tutur Ilham.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Tb. Udi Juhdi menuturkan, pihaknya masih berusaha untuk memenuhi setiap kebutuhan masyarakat, namun masih ada beberapa kewenangan yang belum bisa tertangani langsung.
“Kita upayakan terus apa yang menjadi kebutuhan dasar, tapi memang ada sisi di mana kewenangan yang ada di kita harus diselaraskan dahulu dengan program yang ada, masuk atau tidak ke dalam proses pembangunan ke depan, tapi kita tetap upayakan untuk bisa diproses karena itu dekat dengan tempat tinggal saya,” katanya. (Deth)***
