LONCENG RAKYAT – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Ke-9 Tingkat Kabupaten Pandeglang dimeriahkan oleh ribuan santri yang ada di Kabupaten Pandeglang.
Pada kegiatan ini dihadiri langsung para Kiyai, Anggota DPR RI Raden Achmad Dimyati Natakusumah, Forkopimda, Sekda Pandeglang Ali Fahmi Sumanta, Ketua MUI Pandeglang K.H Jamjami Yusuf, para pejabat dilingkup Pandeglang, santriwan dan santriwati sari berbagai pondok pesantren.
Ketua pelaksana HSN ke 9, Dindin Herdiansyah mengatakan, hari santri nasional tahun 2023 di Kabupaten Pandeglang, diawali dengan acara Istighosah di Masjid Agung Ar-Rahman, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan berbagai lomba.
BACA JUGA: MUI Kabupaten Pandeglang, Menggelar Kegiatan Penyuluhan Pencegahan LGBT
“Mulai dari gerak jalan santri, lomba mars hari santri dan lomba marhaba, kegiatan dipusatkan di alun-alun kecamatan Menes semua itu tidak lain adalah sebagai bentuk aspirasi sekaligus motivasi keberadaan santri di Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, pondok pesantren adalah sebuah tempat dimana memberikan pendidikan agama bagi para santriwan dan santriwati.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Pandeglang berkomitmen terhadap eksistensi perkembangan pondok pesantren.
“Kita menginginkan santri Pandeglang memiliki kualitas keilmuan agama dan juga komitmen kebangsaan yang kuat, semoga santri Pandeglang menjadi tauladan di tengah-tengah masyarakat,” kata Irna saat upacara HSN di Alun -alun Pandeglang, Minggu (22/10/2023).
Ia mengatakan, wujud komitmen dukungan pemerintah Kabupaten Pandeglang ialah dalam bentuk bantuan hibah yang diberikan kepada pondok – pondok pesantren, madrasah diniyah pendidikan Alquran, guru ngaji, juga hibah kepada ormas keagamaan Islam.
“Ini sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab pemerintah Kabupaten Pandeglang di bidang keagamaan bagi para santri yang sedang berjihad tholabul Ilmi dan membekali dirinya dengan akhlakul karimah,” pungkasnya.
Tema pada peringatan HSN ke 9 ini adalah ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’. Kata Irna, tema ini dimaksudkan untuk mengajak para santri berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad.
“Melalui tema ini kami mengajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital,” tandasnya. LR-02***