LONCENG RAKYAT – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang menggelar diskusi ‘Kopi Senja’ di Pendopo Kolam Pancing Bale Kambang Kp. Kadugedong RT. 003/001 Desa Banjar Kecamatan Banjar Kab. Pandeglang, Jum’at (25/08/2023).
Diskusi ini di hadiri oleh Narasumber Dari Badan Pendapatan Daerah (bapenda) dan para tamu undangan.
Wasekbid PPD HMI Cabang Pandeglang, Pian Haetami Tanjung mengatakan, ini bagian dari kegiatan yang akan trus rutin dilakukan setiap minggunya oleh HMI Pandeglang.
“Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Para pengurus cabang, Komisariat Se-Cabang pandeglang, Kohati serta para kader HMI yang saya muliakan dan cintai, serta ucap terimakasih banyak kepada para tamu undangan para pimpinan OKP Cipayung Plus Pandeglang, KNPI Pandeglang, MD Kahmi pandeglang, Milineal Pandeglang, jurnalis dan media partner HMI cabang Pandeglang yang sudah hadir dalam diskusi ini,” katanya.
Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada para Narasumber, yang sudah memberikan pemahaman serta materi-materinya untuk bertukar pikiran dan gagasan dalam diskusi.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Semua pihak yang sudah membantu dan Mensuport kegiatan ini. Baik materil dan Moril demi suksesnya acara kami,” ucapnya.
Di lokasi yang sama, Kabid Kebijakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pandeglang, Fahmi mengatakan, kegiatan yang digagas oleh adik-adik Mahasiswa yang masih segar sebagai semangat muda.
Sangatlah bagus membicarakan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) untuk menciptakan peluang Kerja Masyarakat Pandeglang.
“Semoga diskusi ‘kopi senja’ berkelanjutan dengan terus dapat membantu kami, agar dapat lebih mengoptimalkan PAD Kabupaten Pandeglang lebih lagi, dan mampu meningkatkan daripada kabupaten/kota lainya di Provinsi Banten ini,” ungkap Fahmi.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang, Entis Sumantri mengatakan, ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian peduli terhadap tanah kelahiran, juga dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat Pandeglang dalam setiap sektor yang ada di daerah.
“Banyak peluang serta tantangan baik itu pemerintah daerah, agent of change mahasiswa dan pemuda ataupun masyarakat pada umumnya, hal ini menjadikan PR besar bagi pemerintah daerah karena PAD yang sangat kecil di Provinsi Banten dari Kabupaten/kota lainya,” katanya. LR-02***
